Wednesday, August 29, 2012

Pantai Drini

Pantai Drini adalah salah satu pantai yang berada di selatan Pulau Jawa. Tepatnya berada di Kabupaten Gunung Kidul. Memang Drini tidak sepopuler Baron atau Kukup. Tak juga seterkenal Parangtritis dan Samas. Namun keindahan pantai ini tak kalah dari keempat pantai yang sudah lebih dulu menjadi tujuan wisata tersebut.

Pantai Drini berada di daerah Gunung Kidul Yogyakarta. Pantai ini satu kompleks dengan jajaran pantai pantai yang terkenal dengan Baron Kukup Krakal. Pantai – pantai lain selain itu ada pantai Siung, Pantai Indrayani, pantai Sundak dll. Dari Yogyakarta ke Pantai Drini membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan medan yang berkelok-kelok dan dikelilingi bukit karang. Memang agak terpencil karena pantai ini terletak di antara dua bukit besar. 

Pantai Drini ini sebenarnya merupakan pelabuhan kapal-kapal para nelayan sekaligus terdapat juga pasar ikan namun pasar ikan yang terdapat disini masih kecil. Hanya beberapa kapal ikan nelayan kecil yang digunakan. 

Pantai Drini cukup bersih dengan pasir putihnya yang berkilau. Airnya juga jernih sehingga bisa melihat langsung rumput-rumput laut dan ikan kecil warna-warni yang berenang di antara karang laut.


Monday, August 27, 2012

Pantai Senggigi

Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa dikatakan surganya wisata alam. Di tempat ini, banyak sekali kekayaan alam yang bisa dinikmati keindahannya mulai dari pegununungan, hutan tropis, hingga pantai-pantai nan eksotis yang terhampar di seluruh sisi pulau ini. Salah satu pantai yang terkenal adalah Pantai Senggigi, Lombok Barat. Pantai Senggigi terbilang cukup mudah dicapai karena merupakan kawasan wisata yang sudah berkembang di Lombok. Selain itu, jaraknya yang hanya sekitar 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau motor sewaan.

Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis. 

Menghadap langsung ke arah laut Selat Lombok, Pantai Senggigi menjadi salah satu pusat wisata bahari di Pulau Lombok. Ombak lautnya yang tenang dan wilayah pesisir yang landai menjadi tempat menyenangkan untuk berenang sembari menikmati pemandangan Gunung Agung (Pulau Bali) yang tampak dari tempat ini. Datanglah kala senja mulai menghampiri, berbaring di atas pasir kecokelatan Senggigi sambil melihat matahari terbenam menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Udara segar ditambah pemandangan langit yang memberikan warna terindahnya perpaduan biru, oranye, putih, hingga kemerahan menambah eksotisme pantai ini. Tempat paling cocok menikmati matahari terbenam adalah di pantai berupa tanjung dekat Senggigi Beach Hotel. 

Sekitar setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong di pantai ini. Ini adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung Agung di Pulau Bali. 

Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai di kunjungi pada saat " Lebaran topat " yang merupakan lebaran bagi orang yang berpuasa 1 minggu setelah lebaran Idul Fitri.
Sumber: Wikipedia, Kompas 


 
 

Tuesday, August 7, 2012

Gili Trawangan

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

Dahulunya pulau ini pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana. Pada waktu itu karena semua penjara sedang penuh, raja yang waktu itu berkuasa membuang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitar tahun 1970-an pulau ini dikunjungi penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap di sini. 

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau. 

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.
sumber: wikipedia

Monday, April 30, 2012

Taman Bekapai

Taman Bekapai, mungkin terdengar aneh di telinga anda, tapi tidak untuk masyarakat Balikpapan. Taman Bekapai adalah taman yang terletak tepat di Jantung Kota Balikpapan. Bentuk dari Taman Bekapai adalah taman kota dengan patung perunggu dan air mancur yang terletak di tengahnya. Di malam hari, taman ini menampakkan kemolekannya. Cahaya lampu kekuningan yang jatuh di air mancur dan patung perunggu memberikan siluete semburan minyak dari bumi, lambang dari sebuah ‘kota minyak’.

Taman Bekapai berada di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan Kantor PLN. Taman ini menjadi salah satu aset kota Balikpapan yang harus dijaga kelestariannya, serta kebersihannya. 

Disaat bulan puasa, banyak sekali warga kota minyak yang ngabuburit di taman ini. Pun demikian dengan hari biasa. Khususnya sore hari, taman ini akan selalu ramai pengunjung.

Namanya juga taman kota, anda tidak perlu membayar untuk memasuki areal taman yang lumayan luas ini. 

Tatanan tempat duduk santai dilindungi dengan pohon-pohon palem dan kemudahan mencapai lokasi, karena terletak tepat di ‘Jantung’ Kota Balikpapan, menjadikan taman bekapai sebagai tempat ideal untuk beristirahat sejenak oleh wisatawan disaat anda berkeliling pusat Kota Balikpapan.

Di sekitar area taman, terdapat free wifi yang tersedia selama 24 jam penuh. Bisa dibayangkan bagaimana asyiknya browsing sambil menikmati suasana malam Balikpapan. Jika anda lapar, tepat di depan taman terdapat rentetan gerobak dan warung yang menjajakan es campur, bakso, jagung bakar dll.Jadi, tunggu apalagi. Segera kunjungi dan selamat berwisata.


Sunday, April 29, 2012

Masjid Kubah Emas

Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat. 

Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara. 

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. 

Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas. 

Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen. Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia. 

Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia. 

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Dian_Al-Mahri.





Thursday, April 19, 2012

Tugu Identitas Kudus

Tugu Identitas Kudus merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati, kabupaten Kudus, berada di sisi kanan jalan raya Kudus-Semarang dan 1 km dari simpang 7 alun-alun Kudus. Tempat tersebut mempunyai nilai sejarah, karena Tugu Identitas tersebut merupakan tempat pertempuran Pejuang Kudus dalam rangka merebut kemerdekaan.

Tugu tersebut dibangun pada tanggal 25 Mei 1986 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ismail pada tanggal 28 September 1987. Bentuk keseluruhan Tugu Identitas Kudus merupakan stylisasi Menara Kudus, yang selama ini telah dinyatakan sebagai bentuk bangunan yang menjadi ciri khas daerah Kudus dan telah menjadi Lambang Daerah Kabupaten Kudus. 

Seluruh Lis (Jawa : pelipit) yang ada pada bangunan Tugu Identitas melambangkan arti perjuangan merebut kemerdekaan RI tanggal 17 – 8 –1945 dan melambangkan arti falsafah serta pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu : 
• Lis di bagian atas tugu : 17 buah 
• Lis di bagian tengah tugu : 8 buah 
• Lis di bagian bawah tugu : 45 buah 
• Lis di bagian atas badan bawah tugu : 5 buah 
• Lis di bagian bawah badan bawah tugu melambangkan kondisi geografis Kabupaten Kudus yang terdiri dari 3 bagian, yaitu : daerah pegunungan, daerah dataran rendah, dan daerah rawa. 
• Altar Tugu berbentuk bulat mengelilingi dasar tugu melambangkan semangat dan kebulatan tekad masyarakat Kudus dalam membangun daerah mencapai tujuan terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 – 8 – 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Tinggi Tugu Identitas adalah 27 meter, perpaduan angka 2 dan 7 yang berjumlah 9 (sembilan); melambangkan Wali Songo (Wali Sembilan); yang 2 (dua) diantaranya berada di Kudus, yaitu Sunan Muria dan Sunan Kudus. 

Anda bisa naik Menara Identitas Kudus melalui tangga di dalam menara yang menghantarkan anda ke puncak menara untuk melihat pemandangan Kabupaten Kudus dari atas menara. Selain itu di lantai pertama Menara Identitas Kudus terdapat museum Kabupaten Kudus. Anda juga bisa bermain main di taman sekitar Menara Identitas Kudus. 

Friday, March 9, 2012

Pantai Nampu

Pantai Nampu, nama ini terasa asing mungkin bagi publik yang tinggal di luar wilayah daerah Wonogiri. Letak pantai ini berada di daerah Wonogiri, Jawa Tengah, atau sekitar 2-3 jam dari kota Solo.

Memang tak salah jika Indonesia banyak memiliki pemandangan alam yang eksotis. Banyak sekali tempat-tempat eksotis yang tersebar di seluruh Nusantara, salah satu pemandangan alam yang indah itu adalah Pantai Nampu. Pantai Nampu terletak di desa Dringo, kelurahan Gunturharjo, kecamatan Paranggupito.

Pantai Nampu memiliki pemandangan indah khas pantai yang masih perawan (belum tersentuh tangan manusia). Ada tebing batu di sisi pantai yang sangat indah, Pantai pasir putih yang bersih, semilir angin laut yang terkadang begitu kencang. Secara geografis, Pantai Nampu berada di sisi Selatan Kabupaten Wonogiri. Pantai Nampu berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Bagi wisatawan yang ingin bertamasya ke sana baru bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi. Pasalnya pemerintah daerah belum menyediakan transportasi kendaraan umum. Jarak tempuh dari Wonogiri Kota ke Pantai Nampu mencapai 65Km. Waktu tempuh diperkirakan memakan waktu lebih dari dua jam, terlebih saat ini medan jalan menuju ke sana mengalami kerusakan cukup parah. Aspal jalan mengelupas habis, berlubang dan berdebu terutama saat musim kemaru. Saat musim penghujan berlumpur dan berair.

Pantai Nampu termasuk pantai yang masih alami karena tidak banyak orang yang tahu keberadaan pantai ini. Padahal, keindahan pantai ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Selain itu, karena tidak banyak orang yang tahu keberadaan pantai Nampu, lokasi objek wisata ini relatif sepi, bisa jadi Anda seperti mengunjungi pantai pribadi Anda sendiri. Di pantai ini Anda bisa mengajak keluarga, teman-teman, ataupun orang terdekat menikmati suasana pantai yang begitu privat.

Namun sayang, di Nampu yang masih alami ini tidak terdapat pos penjagaan. Sehingga Anda perlu hati-hati jika hendak berenang di laut, karena jika sewaktu-waktu ombak yang tinggi bisa membahayakan keselamatan Anda. Jika Anda membawa anak kecil, perhatikan mereka dengan baik, jangan sampai terlalu jauh ke laut tanpa pendamping.

Selain itu, di kawasan wisata pantai Nampu ini juga jarang orang berjualan. Jadi, lebih baik Anda mempersiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup sebagai bekal wisata ke pantai Nampu. Jalan menuju pantai Nampu sudah beraspal, namun karena kondisi jalan yang menikung dan terjal, Anda harus ekstra waspada dalam mengendarai kendaraan. Untuk transportasi umum, belum banyak mobil angkutan yang mencapai wilayah obyek wisata ini. Maklum, tidak banyak orang mengetahui keberadaan pantai nan indah ini. Jika hendak menginap, sebaiknya Anda melaporkan diri kepada kepala dusun terdekat sehingga keberadaan Anda diketahui masyarakat sekitar yang biasa mencai ikan di pantai Nampu. Hal ini agar masyarakat di sekitar mengetahui keberadaan Anda, untuk saling menjaga.


Monday, February 20, 2012

Taman Pintar Yogyakarta

Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia.

Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan "Taman Pintar".
Disebut "Taman Pintar", karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi. 
Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.

Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.
Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam  Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo dan Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. 
Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.
Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. 

Wednesday, February 15, 2012

Monumen Selamat Datang

Monumen Selamat Datang adalah sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional.

Pada tahun 1962, Jakarta menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Soekarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan ofisial menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Stadion Senayan pada saat itu adalah stadion terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung 120.000 penonton.
Hotel Indonesia pada waktu itu merupakan pintu gerbang masuk ibukota Jakarta dan juga merupakan pintu gerbang rangkaian kegiatan pertandingan yang diselenggarakan di Istora Senayan. Pada masa itu semua tamu asing yang datang di Jakarta masuk melalui bandara Internasional Kemayoran dan langsung menuju ke hotel Indonesia yang menjadi tempat penginapan bagi mereka, sehingga sebelum mereka memasuki hotel maka mereka akan mendapatkan patung Selamat Datang ini di depannya.

Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah 7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Soekarno pada tahun 1962.
(sumber: wikipedia, arie saksono)


Pantai Coastarina


COASTARINA yang terletak di Pasir Putih, Batam, Kepulauan Riau adalah tujuan wisata terbaru yang diresmikan pada awal 2009. Berbagai hal menarik bisa Anda temukan di sini.

Coastarina memiliki fasilitas lengkap bagi wisatawan. Selain wisata bahari, di sini juga tersedia beberapa jenis permainan anak-anak.

Berada di sini, Anda bisa melakukan berbagai olahraga air seperti berenang atau naik banana boat. Selain itu, Anda juga dapat mencoba berbagai macam permainan yang disediakan seperti bianglala.


Selepas bersenang-senang, Anda dapat mencoba berbagai jenis makanan laut yang tersedia di beberapa restoran dekat Coastarina. Bila Anda penggemar sea food, ini merupakan lokasi yang lengkap dengan pemandangan indah dan makanan lezat.

Jika tidak ingin repot dan mencari makanan yang praktis, Anda bisa menemukan berbagai jenis makanan cepat saji seperti, bebek peking, steak, dan pizza pada banyak restoran di sekitar Coastarina.

Coastarina merupakan daerah besar dengan pantai yang bersih. Panggung yang ada di sini juga kerap digunakan untuk acara besar tertentu seperti pertunjukkan musik atau untuk kegiatan lain yang menyedot banyak pengunjung.

Oiya, bila berada di Coastarina jangan lewatkan kesempatan untuk melihat matahari terbenam. Ditemani desiran angin laut yang lembut, sinar keemasan matahari akan terpantul indah di atas riak-riak air laut yang bergerak perlahan.

Bila hendak ke sini, Anda bisa naik pesawat menuju Bandara Internasional Hang Nadim di Batu Besar, Batam.

Dari bandara, perjalanan menuju Coastarina bisa dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit.
(sumber: Media Indonesia)


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More