Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola oleh Trans Corp. Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun untuk menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009. Wahana yang disajikan diberi nama sesuai dengan program-program yang ada di Trans TV ataupun Trans7.
Grand Opening Trans Studio Bandung diadakan pada tanggal 17 Juni 2011 disiarkan secara langsung oleh Trans TV, Trans 7 dan TV3 dan dibuka untuk umum mulai tanggal 18 Juni 2011. Grand Opening ini dihadiri oleh artis-artis ternama papan atas seperti Vidi Aldiano, Smash, 7 Icon, Slank, Vierra, dan Artis Opera Van Java, dan para talent dari Indonesia Mencari Bakat. Dibuka dengan tarian memukau dari Fay Nabila, Brandon, dan Rumingkang.
Taman ini dipisahkan menjadi tiga zona atau "dunia" dengan masing-masing mengambil berbagai tema - The Lost City, Studio Central dan Magic Corner- dengan wahana yang luas untuk setiap zonanya. The Lost City yang terinspirasi oleh petualangan Indiana Jones, Lara Croft dan film petualangan lainnya. Studio Central terinspirasi oleh New York dan zaman keemasan Hollywood, dengan cara menampilkan hiburan yang dipandu mirip oleh Marilyn Monroe, Elvis dan Charlie Chaplin.
Magic Corner terinspirasi oleh masa lama Inggris, Harry Potter dan semua hal misterius. Ada wahana diarahkan untuk kelompok usia yang berbeda, mulai dari sebuah kapal bajak laut raksasa untuk taman-penonton muda, ke MotoGP rollercoaster (yang berjalan 0-120 kilometer per jam di bawah empat detik) untuk yang lebih tua dan lebih berani.
Ide untuk taman dimulai enam tahun lalu ketika konglomerat Transcorp melihat sebuah peluang untuk industri hiburan keluarga di Indonesia. Trans Studio Bandung adalah taman kedua perusahaan telah dibangun dan, seperti pendahulunya di Makassar, didasarkan pada film dan program yang muncul di jaringan Trans TV
.
Magic Corner terinspirasi oleh masa lama Inggris, Harry Potter dan semua hal misterius. Ada wahana diarahkan untuk kelompok usia yang berbeda, mulai dari sebuah kapal bajak laut raksasa untuk taman-penonton muda, ke MotoGP rollercoaster (yang berjalan 0-120 kilometer per jam di bawah empat detik) untuk yang lebih tua dan lebih berani.
Ide untuk taman dimulai enam tahun lalu ketika konglomerat Transcorp melihat sebuah peluang untuk industri hiburan keluarga di Indonesia. Trans Studio Bandung adalah taman kedua perusahaan telah dibangun dan, seperti pendahulunya di Makassar, didasarkan pada film dan program yang muncul di jaringan Trans TV
.
